Fase Kebangkitan HMI sebagai Pelopor Orde Baru (1966 - 1968)

    HMI sebagai sumber insani bangsa turut mempelopori tegaknya Orde Baru untuk menghapuskan orde lama yang sarat dengan ketotaliterannya. Usaha-usaha itu tampak antara lain HMI melalui Wakil Ketua PB Mari'ie Muhammad memprakasai Kesatuan Aksi Mahasiswa (KAMI) 25 Oktober 1965 yang bertugas antara lain :

1) Mengamankan Pancasila.

2) Memperkuat bantuan kepada ABRI dalam penumpasan Gestapu/ PKI sampai ke akar-akarnya. Masa aksi KAMI yang pertama berupa Rapat Umum dilaksanakan tanggal 3 Nopember 1965 di halaman Fakultas Kedokteran UI Salemba Jakarta, dimana barisan HMI menunjukan superioitasnya dengan massanya yang terbesar. Puncak aksi KAMI terjadi pada tanggal 10 Januari 1966 yang mengumandangkan tuntutan rakyat dalam bentuk Tritura yang terkenal itu. Tuntutan tersebut ternyata mendapat perlakuan yang represif dari aparat keamanan sehingga tidak sedikit dari pihak mahasiswa menjadi korban. Diantaranya antara lain : Arif rahman Hakim, Zubaidah di Jakarta, Aris Munandar, Margono yang gugur di Yogyakarta, Hasannudin di Banjarmasin, Muhammad Syarif al-Kadri di Makasar, kesemuanya merupakan pahlawan-pahlawan ampera yang berjuang tanpa pamrih dan semata-mata demi kemaslahatan ummat serta keselamatan bangsa serta negara. Akhirnya puncak tututan tersebut berbuah hasil yang diharap-harapkan dengan keluarnya Supersemar sebagai tonggak sejarah berdirinya Orde Baru.


Next On :
     1. Fase Pengokohan ( 5 Februari 1947 - 30 November 1947 )
     2. Fase Perjuangan Bersenjata ( 1947 - 1949 )
     3. Fase Pertumbuhan Dan Perkembangan HMI ( 1950 - 1963 )
     4. Fase Tantangan ( 1964 - 1965 )
     5. Fase kebangkitan HMI sebagai Pelopor Orde Baru ( 1966 - 1968 )
     6. Fase Pembangunan ( 1969 - 1970 )
     7. Fase Pergolakan Dan Pembaharuan Pemikiran ( 1970 - Sekarang)

Google search